Assalamu'alaikum wr.wb.
Salam mahasiswa!
Kali ini BEM Fakultas Kedokteran menghadirkan sebuah acara berjudul KOPI SORE yang telah dilaksanakan pada tanggal 22 April 2014. "KOPI SORE" merupakan kepanjangan dari Konsolidasi Pengurus BSO dan Masyarakat Fakultas Kedokteran UNLAM.
Acara ini adalah program kerja dari salah satu divisi di BEM FK UNLAM. Yaitu divisi PSDM. Isi dari kegiatan ini antara lain
1. Penyampaian sistem pendanaan organisasi FK UNLAM yang disampaikan langsung oleh dr. Iwan Aflanie, Sp.F selaku Pembantu Dekan III FK UNLAM
2. Penyampaian program kerja dari seluruh BSO, baik itu dari HIMA (PSPD, PSIK, PSKM, PSKG, PSPsi), Hippocampus, Medical Unlam Basketball, Medical Futcal Club, Tim Bantuan Medis CS, Forum Studi Ilmiah, dan dihadiri juga oleh Badan Legislatif Mahasiswa.
3. Konsolidasi program kerja yang telah disampaikan selama 2 bulan kedepan (April dan Mei)
Dalam pelaksanaan acara tersebut PD III telah menyampaikan cukup jelas tentang sistem pendanaan di FK UNLAM. Pada dasarnya di kementrian pendidikan telah menganggarkan untuk organisasi dalam setiap kampus sebesar 5% dari APBN. Dana tersebut bisa diambil bila bagian kemahasiswaan kampus mengirimkan rancangan biayanya ke kementrian. Artinya, dana untuk tiap BSO ini sudah ada kuotanya masing-masing, bisa diambil kapan saja. Tentunya kuota tersebut pun akan berbeda distribusiya, tergantung banyak tidaknya kegiatan organisasi dan keaktifan mereka. Nah, ini merupakan kewenangan dari Pembantu Dekan III untuk menetapkan pengalokasian dana setiap kegiatan di tingkat fakultas dan jurusan/ program studi. Namun, dana ini tidak bisa diambil begitu saja oleh organisasi. Mereka perlu membuat TOR (Terms Of Reference).
Itulah mengapa, Opsi pertama dari sistem pencairan dana ini adalah tiap BSO diawal kepengurusan diminta membuat TOR (Terms Of Reference). Fungsi TOR ini merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Lembaga, yang nantinya mampu menjamin efisiensi, efektifitas, kelancaran dan keseragaman tata urut dan materi kegiatan serta menentukan tema , merumuskan masalah kemudian mencari jawaban atas permasalahan melalui kegiatan yang akan dilaksanakan. Isi TOR antara lain WHAT, WHY, WHO, WHERE, WHEN, HOW, HOW MUCH. Nah, jika sudah dibuat, dana tiap BSO siap dicairkan, asalkan syaratnya kegiatan sudah dilaksanakan dan melaporkan LPJ kegiatannya.
Melihat opsi pertama ini tentunya akan sangat sulit bagi BSO yang perlu dana cepat untuk melaksanakan kegiatannya, itulah mengapa sekarang fakultas memberikan Opsi kedua yaitu sistem penalangan. Jadi, tiap BSO bisa saja minta dana talang dari fakultas (kas dari dana DIPA dan IKOMA), dengan mengajukan proposal terlebih dahulu ke kemahasiswaan. Selanjutnya kemahasiswaan akan menidaklanjuti apakah bisa membantu/tidak.
Acara selanjutnya dari KOPI SORE adalah konsolidasi kegiatan selama 2 bulan kedepan (April-Mei), fungsinya adalah menyelaraskan jadwal tiap BSO agar tidak terjadi bentrok hari atau mencegah adanya tumpang tindih kegiatan yang ber-temakan dan bertujuan sama. Berikut kami tampilkan hasil TIMELINE kegiatan BSO yang telah dirembukkan bersama kemarin:
https://drive.google.com/file/d/0B8hONjN_SUMAM1hPREFNWEtyR0k/edit?usp=sharing
Demikian postingan singkat ini, semoga bermanfaat. Sampai berjumpa kembali di KOPI SORE selanjutnya. Untuk dua bulan kedepan. Untuk Mahasiswa!